Kamis, 10 Oktober 2019
Perjuangan Gigih Imam Ahmad Kecil Menuntut Ilmu
Kendati dalam keadaan yatim dan miskin, tetapi berkat bimbingan ibunya yang shalihah, Imam Ahmad kecil mampu menjadi manusia yang teramat cinta kepada ilmu, kebaikan dan kebenaran.
Dalam usianya yang masih dini yakni 16 tahun, setelah menamatkan pendidikannya di kota Baghdad (Irak), beliau berangkat ke Kufah, Bashrah, Syam, Yaman, Jazirah, Makkah dan Madinah. Perjalanan yang jauh dan cukup melelahkan itu, tidak ada bekal bagi Imam Ahmad, selain dari semangat, keprihatinan dan doa ibunya.
Dikabarkan, demi untuk membiayai perjalanan keilmuan teresebut beliau sampai menyewakan pusaka ayahnya, yakni sebuah rumah dan baju sulam. Demikian pula dalam suatu riwayat, ketika beliau kehabisan bekal di tengah perjalanan saat menuju kota Shan’a ( Yaman), maka dengan penuh keprihatinan beliau terpaksa bekerja pada sebuah kafilah.
Pada kesempatan lain, guna menutupi kebutuhannya beliau terpaksa menjual baju kurungnya. Hal itu beliau lakukan tiada lain demi memelihara dirinya dari meminta atau ditolong.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar